Wandy Mau Sharing

Pengkhianat dalam hal bisa berarti perorangan atau sekelompok orang dimana semua yg terlibat adalah teman saya, namun sebuah pilihan harus ditetapkan, tentu saja harus memilih satu. Pilihan saya, bisa dikata pilihan yg bijak namun anehnya saya sendiri belum tahu alasannya kenapa, padahal ini mengenai masa depan lo,,,mungkin inilah takdir,,,,
Pilihan manapun berarti saya harus mengkhianati teman saya sendiri, apakah ini sebuah konsekuensi ?.
Awal mulanya masalah inilah yg sempat membuat saya bimbang, doktrin mulai bertebaran,segala cara dihalalkan, bukan hal yg baik memang namun inilah realita di lapangan, saling sharing pendapat masing-masing dan perbedaan pun mulai nampak, perasaan terapung apung akan pilihan yang benar, mustahil untuk menentukan pilihan yang bijak,deadline sudah dekat, entah kenapa apakah sudah malas memikirkan atau sudah capek dibohongi maka saya memilih opsi dari orang tua angkat saya, yang konsekuensinya sudah jelas, “terkucilkan”, tapi inilah jalan saya.
Akhirnya saya tahu masih ada orang lain di belakang saya, tapi muncul problem lain, teman yang lebih akrab memilih opsi berbeda, pikirku tidak apa-apalah, nantinya toh saya sudah punya rencana lain,.
Seharusnya saya tidak boleh berkata terpaksa namun itulah yang terjadi, awal mula dampak dari opsi saya mulai membuatku risau, terpikir bahwa pilihan saya salah sampai 2 hari kemudian itu berubah 1800, sempat tersenyum picik pada teman dari opsi lain namun tanda kemenangan telah nampak meskipun terkucilkan .
3 purnama berlalu tanpa terasa perbedaan mulai kental terasa, opsi saya benar tapi ternyata kamilah yang kalah, tidak terpikir sebuah power besar masing-masing mendalangi 2 opsi, namun pada opsi saya masih lemah pada perasaannya, tidak begitu pada opsi yang lain, dalam birokrasi anak memakan orang tua adalah hal yang lumrah dan itulah yg terjadi. Dampaknya sangat signifikan pada kehidupan kami, meskipun dampak kekalahan tidak begitu berpengaruh namun pada dasarnya kamilah yang kalah.
Saya memang pengecut tapi setidaknya saya bukan pengkhianat, semakin lama saya bertahan pada opsi saya, semakin saya khianati teman-teman saya dari kedua opsi,,,,,,,,,,,,, tujuan awal untuk memilih opsi itu terbesit bahwa inilah jalan terbaik, buat saya, teman-teman dan masa depan saya, serta yang terpenting buat orang tua saya………….
Saat menulis ini jalan terbaik memang belum terlaksana, namun saya berdoa suatu hari nanti saat membaca entri blog ini, tapak kaki saya sudah ada di jalur yang benar. Amin