Subscribe to Wordpress Themes Demo

silahkan, like disini

   Vandy
mau sharing
Image by wandy utama
Penentuan persentase bidang lereng berdasarkan garis kontur dalam peta topografi

Setiap peta topografi menunjukkan kenampakan perbedaan relief maupun geomorfologi dari daerah yang di gambarkan, relief dari peta topografi tergambarkan dari garis kontur yang terdapat di dalam peta, melalui garis kontur maka dapat diketahui beda tinggi dari daerah yang tergambarkan, melalui pengetahuan terebut maka dapat bermanfaat dalam berbagai bidang, misalnya bidang sipil, geologi lingkungan, pengembangan wilayah kota dan masih banyak lagi.
Manfaat pengetahuan terhadap presentase bidang lereng dapat digunakan untuk mengetahui pembatas pembangunan dalam pengembangan suatu daerah, persentase bidang lereng dapat di hitung dengan menggunakan terapan rumus phytagoras dengan bantuan dari adanya garis kontur.

Caranya akan saya jelaskan sebagai berikut
1.Tandai daerah yang akan di petakan dengan spidol yang terang untuk memperjelas daerahnya.

2.Bagilah daerah tadi dengan membagi daerahnya menjadi 1x1 cm, untuk mempermudah maupun memperjelas daerah tersebut.

3.Kemudian dalam kotak 1x1 cm yang tadi, hitunglah beda tinggi yang ada dalam kotak dengan mengurang nilai garis kontur yang memiliki nilai paling tinggi dengan yang paling rendah, atau dengan mengalikan jumlah garis kontur dalam kotak tersebut dengan interval kontur. Maka nilai tersebut merupakan beda tinggi daerah yang tergambar dalam kotak tadi.

4.Kemudian cari beda tinggi maksimal dari kotak 1x1 cm tadi dengan jarak antara kontur yang paling jauh dalam 1 kotak tersebut,misalkan anda mendapatkan nilai 1,41

Setelah nilai diagonalnya sudah ada, maka jadikan skala peta menjadi satuan meter
Mis. Skala peta adalah 1:50.000, maka setelah dijadikan satuan meter hasilnya menjadi 500m, kemudian kalikan dengan nilai diagonal tadi untuk mendapatkan beda tinggi maksimal dari 1 kotak tadi.
Mis. Y adalah skala peta tadi dan Z adalah beda tinggi maks, maka

x×y=z
1.41×500=705

Artinya beda tinggi maksimal dari 1 kotak adalah 705 m.
5.Setelah itu tentukan sudut lereng dengan invers TAN dari beda tinggi dibagi beda tinggi maksimal . rumusnya sebagai berikut
Mis. Didapatkan beda tinggi 100 dan beda tinggi maks. 705, maka

Tan⁡∝= (beda tinggi)/(bedatinggi maks.)
tan⁡∝=100/705=0,141843
∝=tan^(-1)⁡0,141843
∝=8,073205
Maka sudut lereng tersebut adalah 8,073205
6.untuk mengubah sudut lereng menjadi hitungan persentase digunakan rumus
Mis. Sudut lereng 8,073205, maka
8,073205/45×100%=17,94% ,dibagi dengan 45 karena nilai maksimal dari tan 1=45
Maka persentase lerengnya adalah 17,94%, lakukan cara ini pada setiap kotak dan hasilnya dapat digambarkan dengan warna yang berbeda dari tiap persentase lereng yang berbeda. Untuk mempermudah perhitungan juga dapat digunakan Microsoft excel, dengan menginput rumus tersebut.


Penasaran.....nih baca lanjutannya..
Sifat-sifat garis kontur

Garis kontur adalah garis kontinyu diatas peta yang memperlihatkan titik-titik diatas peta dengan ketinggian yang sama.
Sifat-sifat garis kontur
1.Satu garis kontur mewakili satu ketinggian tertentu.
2.Tidak bercabang.
3.Tidak berpotongan.
4.Garis kontur yang rapat menunjukan keadaan permukaan tanah yang terjal.
5.Garis kontur yang jarang menunjukan keadaan permukaan yang landai
6.Interval kontur selalu merupakan kelipatan yang sama
7.Indeks kontur dinyatakan dengan garis tebal.
8.Semakin rapat jarak antara garis kontur, berarti semakin terjal Jika garis kontur bergerigi (seperti sisir) maka kemiringannya hampir atau sama dengan 90°.
9.Garis kontur berharga lebih rendah mengelilingi garis kontur yang lebih tinggi.
10.Garis kontur pada curah yang sempit membentuk huruf V yang menghadap ke bagian yang lebih rendah.
11.Garis kontur pada punggung bukit yang tajam membentuk huruf V yang menghadap ke bagian yang lebih tinggi.
12.Garis kontur pada suatu punggung bukit yang membentuk sudut 90° dengan kemiringan maksimumnya, akan membentuk huruf U menghadap ke bagian yang lebih tinggi.
13.Garis kontur pada bukit atau cekungan membentuk garis-garis kontur yang menutup-melingkar.
14.Garis kontur harus menutup pada dirinya sendiri.
15.Dua garis kontur yang mempunyai ketinggian sama tidak dapat dihubungkan dan dilanjutkan menjadi satu garis kontur.
16.Menjorok ke arah hulu jika melewati sungai.
17.Menjorok ke arah jalan menurun jika melewati permukaan jalan.
18.Tidak tergambar jika melewati bangunan.
19.Penyajian interval garis kontur tergantung pada skala peta yang disajikan, jika datar maka interval garis kontur tergantung pada skala peta yang disajikan, jika datar maka interval garis kontur adalah 1/1000 dikalikan dengan nilai skala peta , jika berbukit maka interval garis kontur adalah 1/500 dikalikan dengan nilai skala peta dan jika bergunung maka interval garis kontur adalah 1/200 dikalikan dengan nilai skala peta.
20.Penyajian indeks garis kontur pada daerah datar adalah setiap selisih 3 garis kontur, pada daerah berbukit setiap selisih 4 garis kontur sedangkan pada daerah bergunung setiap selisih 5 garis kontur.
21.Garis kontur yang di dalam selalu lebih tinggi dari yang di luar.

Penasaran.....nih baca lanjutannya..

Daftar iklan